Posts

Kuatkan Imun, Aman, Iman

Menjadi busui selama dua tahun ternyata tidak mudah. Ku kira menelan banyak pil vitamin yang banyak ragam dan bentuknya hanya terjadi saat aku hamil. Karna ketidak tahuan aku ini, aku sering merasa gampang lelah, lemas bahkan rasanya remuk. Ditambah setahun ini pandemi Covi-19 menyebar hampir di seluruh wilayah dunia. Sakit sedikit, orang-orang udah parno kalau itu gejala Covid-19. Karna jenis penyakit ini baru dan menyebar cukup cepat, sehingga para ilmuwan sendiri cukup kewalahan menghadapi ini. Seperti biasa aku, seneng banget berseluncur di dunia maya untuk memastikan apa yaaa yang sebaiknya aku lakukan selama pandemi ini. Terlebih aku kini adalah istri sekaligus ibu baru, merasa haus ilmu dan butuh bukti nyata apakah sesuati itu valid atau tidak. Ternyata salah satu cara kita untuk bertahan dari pandemi ini adalah dengan menerapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan) di setiap kesempatan, rajin semprot disinfektan ke seluruh area tempat kita beraktivit

One year living in Pandemic area

 Wow! Udah setahun aja pandemi ini terjadi. Pandemi Covid-19 maksudnya. Iya selama setahun ini hidup terbatas banget. Engga bisa gampang kemana-mana. Masih inget banget para petinggi negara malah menjadikan hal ini jokes. Sebel sih waktu itu. Tapi ga bisa ngapa-ngapain Ulang tahun pertama anak gue pun jadi bertiga doang di rumah. Sekarang menuju usianya yg kedua. Masih begini.  Cukup menjadi ujian juga sih, hampir separuh hidup di dua tahun pertamanya ga bisa eksplore dunia luar terdekatnya. Sampai pernah gue minta  suami gue yuk pagi-pagi kita ke taman terdekat sini, supaya anak gue tau gitu hidup ini ga sebatas isi rumah aja. Dan bener aja, dia keliatan amaze campur cemas. Di satu sisi dia penasaran, di satu sisi dia khawatir ada bahaya. Di taman itu juga kita engga bisa lama. Karna di rumah gue udah buat janjian sama suami, saat mulai ramai, berarti kita keluar ya. Ohya, ga pernah terpikirkan gue harus maskerin anak gue tuk bisa keluar.. Foto pun jdnya punya yg versi maskeran.. yaa

Hello 28!

hihi post ini lanjutan post sebelumnya sih, aku mau cerita seidkit disini. Jadi ku rasa 27-28 ku penuh warna. Seru-Bahagia-Haru-Cemas-Sedih-Kecewa, macem macem deh isinya..... Loh bukannya memang hidup 'kan isinya itu. Iya dulu ku juga berfikir begitu, tapi setelah manusia kecil lahir dari rahimku. Aku merasa takjub dan hidup bukan sekedar tidur, makan, aktivitas sama temen dan-lain-lain aku mengerti arti berjuang demi manusia yang kucintai meski ku belum pernah melihat rupanya, iya, aku cinta banget sama si utun yang kini udah mulai jadi toddler yang bisa tetiba sweet manggil "maaaaaa" dengan nada manja atau gaya lucunya dan atau cium pipi aku ketika aku terlihat sedih. -MaasyaaAllah Tabarakallah nak!- selama dua tahun itu aku memperjuangkan kesehatan dan kebaikan dia, sampai kadang ada rasa iri dan cemburu lihat teman ku yang anaknya fine-fine aja. tapi sejak ketemu bbrp konselor dan yang paling akhir dr ratih ayu, aku ga hanya bahas masalah laktasi. ada sedikit ttg dir

Heyho my 27!

Image
 Hai pembaca blog ku, apa kabar? Sudah lama tidak menulis disini..  Dua tahun ternyata kalau dilihat dari postingan terakhirku. yap... dua tahun lalu cukup banyak menyita waktu ku yang ku punya untuk kehidupan nyataku. jari-jemariku asik menulis bagaimana perkembangan peserta didik yang ku amati dengan penuh ketelitian yang ku mampu. jadi rasanya ribuan kata ku cukup tercurahkan disana. kenapa ku bisa berkata ini, karna tersadar ucapan kaka iparku. "produktif banget kamu vi, lagi hamil nulis artikel, bahasa inggris pula", ujar ia setelah melihat gambar postingan isengku (sebuah laptop dalam keadan file rapot peserta didik ku yang cukup kurang jelas nama anak disana.  wah iya juga ya... narasi sepanjang ini dengan bahasa baku seperti artikel. memang cukup menghabiskan hari-hariku ketika bersama laporan-laporan itu sehingga waktu istirahatku tak ku alihkan ke blog ku yang ternyata lama juga ya ditinggalkan.. ditambah lagi berbadan dua dan bobot tubuh yang makin membesar. dan re

Viente e seis

I never look for the perfect one. I just want you who put Allah as the first thing to believe I just want you that my parents love to have you too then... you come.. as my gift this year. we take the vow in front of them in front of Allah I'm so nervous on that day then I feel it, what many ta'aruf people feel. Love after the vow stated. I love you insyaAllah because of Him.

Will You?

 "Do you have an option for your future husband?", with a serious face but joking tone on me. mom did her final question on me.... Like I've been posted here before. She always asks that question every my birth days come. It happens because she already married when she was 22 and got me when 23. Even in some times she would said "that's okay kak, nowadays your age looks so immature to get married, in my opinion" hahahaha actually I know she also worried if I hard to find the best man for my whole life, cause she knows that I'm very busy with my things. And honestly she love to if I don't do a relationship like having a boyfie.  While my friends sent their wedding invitation and the frequency getting bigger through the year. But mom's feeling is better than mine. She knows whom boys that tried to get my heart and or do I into them. Finally I think it's the best time for me to decide and answer her "truly" asking after get

vingt-cinquième

Yes, I skipped my blog posting for some months, then I never predict that last post was a signal fomme that I will move out from there. Yap, I meet my day in a new place, new people, new environment, new families. I have to adapt myself in this new things. My new day was unpredictable. Alhamdulillah I still try to learn that Allah is preparing good fomme.. Cant wait whats next 😊😊