Queen bee's world

19 Juli 2011 Wanita satu jiwa dengan dua sosok itu ku sebut Mama..   Ia sosok ibu juga sekaligus ayah dihari-hari tumbuh dan kembangku menjadi wanita dewasa..   Dia tau kapan menjadi sosok ibu dan kapan menjadi sosok ayah bagi ku dan adikku..   Lakon itu ia jalani sejak 11 tahun yg lalu, saat Pria terganteng dan penuh kasih dalam hidupku pergi selamanya dipanggil kekasih sejatinya. Pria itu ku panggil Papa.. Kini peran itu pun cukup teringankan untuk wanita tangguh ini dengan hadirnya Ayah dlm hidup kami 6 tahun yg lalu..   Sungguh, kelabilan ku pun masih sering muncul meskipun aku kini tinggal seminggu lagi menginjak angka 19 ku.   Adu argumen, debat, membantah, termasuk bersikap manja merengek layaknya bocah kecil masih jadi bagian dalam hidup ku serta hal yg terus dihadapi Superwoman ku ini dan tak luput juga bagi Ayah yg sudah tentu otomatis jd sosok Bapak dlm hari-hari ku..   Mama,sungguh tak ada niat ku menyakiti hati mu,berlaku tak seperti yg kau inginkan..   Aku sung

15 Juli 2011 Hari ini gue akhirnya melaksanakan juga rencana yang udah gue dan Pipit juga Alisia a.k.a Nesia susun setelah berbulan-bulan, yaitu KETEMUAN bareng ! YEAY ! ! Ini adalah hal yang langka buat kami, secara kita udah sibuk masing-masing sama kerjaan dan juga kuliah masing masing. "kami bertiga -kiri ke kanan- Pipit, gue, Alisia" Pipit dan Alisia adalah dua orang temen yang cukup deket dengan gue, mereka adalah temen-temen yang ada dalam bagian hari-hari gue dimasa Sekolah Dasar dulu. Kangen juga udah lama engga ketemu.. Terakhir kali kita ketemu ya waktu ngurusin SKHUN sekolah kita. Kecuali gue dan Pipit, yang sekolah di SMP yang sama meskipun engga pernah satu kelas lagi kaya waktu di SD. Karna masih satu SMP ini lah gue dan Pipit masi bisa contact dan akhirnya ketemu dengan Alisia. Kita bertiga juga berterima kasih pada jejaring sosial yang masih aja genjar di Indonesia, yang udah mempermudah kita buat ketemu lagi. Dan TERNYATA, wajah kita engga jauh beda wak

14 Juli 2011.. Satu halaman bulan Juli-ku terisi lagi dengan hal yang tak terduga. Sehari sebelum tanggal 14, tepatnya tanggal 13 Juli. temen sekelas gue, Nda sore hari nelpon mendadak minta tolong jadi sukarelawan diacara "goes to school Lapenmi" -Lapenmi ini adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan di bawah naungan salah satu himpunan mahasiswa di kampus gue-. Sebenarnya gue juga bukan anggota dari perkumpulan tersebut, tapi engga ada salahnya kan ngebantuin temen? Apalagi jadi penjaga pos dalam kegiatan outbound "I'm so excited for this activity" seneng bisa main bareng sama ade-ade yang masi mengenyam bangku sekolah, plus bisa membantu menyalurkan naluri "mendidik" ini makin besar sepertinya, hehe. Acara ini terhitung full day bagi mereka. Karena, sebelum outbound mereka mendapatkan seminar dan juga motivasi setelah outbound itu terlaksana. Seneng bisa melihat keceriaan ade-ade yang masih mengenyam bangku sekolah ini. Membuat

11 Juli 2011, hari yang menambah rasa bulan Juli-ku. Hari ini adalah hari pertama bagi mereka yang usia sekolah masuk. Termasuk boneka cantikku -Dea, my lovely lil sist- yang baru aja masuk dunia barunya di TK. Umurnya baru 5th, tapi nyokap langsung masukin dia ke TK nol besar. Bangun pagi keluar dari kamar, gue disambut wajah cerianya. Ini pasti selalu terjadi, kecuali dia lagi bad mood atau kesel sama salah satu orang di rumah gue. Namun hari ini ada moment khusus, her first day go to school! Seneng diwajahnya pun terpancar. Dari kemarin  dia udah ga sabar nunggu hari ini, selalu aja ngomongin sekolah.

berlanjut dari posting sebelumnya... Hari ini hari kelima di bulan Juli-ku. Kenapa Juli-ku? Insya Allah akan gue ceritakan kenapa, apalagi dibulan ini nano-nano rasanya! Let's move! Sebelumnya gue cerita kalo gue udah libur dan sekarang menunggu hasilnya, betul? Nah, nilai-nilai itu mulai bermunculan satu persatu. Yang duluan uas malah belom keluar nilainya, eh yang udah terakhir ujian malah udah ngeluarin hasilnya,, ya ini juga karna kebijakan juga kesempatan dosen itu sendiri kali dalam menginput ratusan nilai siswanya, ditambah lagi sistem baru yang diterapin sama kampus gue ini. Ya bisa dibilang "better" lah untuk aplikasi didalamnya, tapi ternyata pembaharuan ini belum juga memberikan solusi yang baik bagi semua pihak. Contoh, para dosen kemarin sempat menyatakan bahwa sistem tersebut cukup merepotkan dan sulit diakses, sedangkan bagi para mahasiswa khususnya gue yang mengalami 2 generasi sistem ini merasakan kurang nyaman, karna nilai jadi terpencar dalam dua