Bahasamu menggambarkan dirimu
Assalamu'alaikum
Kali ini saya nge-blog dalam bahasa Indonesia ya.
Mungkin bagi yang sudah terkadang mampir ke blog saya tau salah satu rutinitas saya yang sangat berhubungan dengan siswa.
Kali ini tulisan saya mengenai keresahan saya pada akhlak anak bangsa. Aduh berat ya bilang anak bangsa?Iya soalnya yang saya lihat ya anak bangsa Indonesia. Lingkungan saya yang cukup luaaaaas membuat saya matanya cukup terbuka lebar. Saya belajar dan berusaha tuk bisa lebih dekat dengan dunia mereka tanpa mereka melupakan saya siapa posisinya dihadapan mereka.
Namun ternyata cara saya masih salah, anak zaman sekarang sudah berbeda. Benar kata riwayat nabi "ajarlah anakmu sesuai zaman mereka". Mereka kini lebih lihai dan lebih cerdas. Jika kita hanya cukup satu akun sosial media, mereka bisa punya lebih dari dua. Isi akun mereka pun hal yang hits diantara mereka.
Yang hits ini lah yang membuat saya sebagai ibu di sekolah mereka menjadi cemas, (atau ini hanya saya yang merasa, tapi bukankah guru adalah orang kedua bagi siswa?). hal tersebut berupa Vape, joget gaya dunia malam, dan bahasa kasar dan kotor yang muncul. Jika berbahasa santun atau tidak ikut nge-Vape dianggap norak dan ga gaul (hey?! uang juga dari ortu ckck)
Dengan bahasa kotor dan kasar yang mudah terucap, setinggi apapun level pendidikan mereka, mereka terlihat tidak terhormat.
Ah semoga anak-anak itu segera sadar jika itu tidak baik
Kali ini saya nge-blog dalam bahasa Indonesia ya.
Mungkin bagi yang sudah terkadang mampir ke blog saya tau salah satu rutinitas saya yang sangat berhubungan dengan siswa.
Kali ini tulisan saya mengenai keresahan saya pada akhlak anak bangsa. Aduh berat ya bilang anak bangsa?Iya soalnya yang saya lihat ya anak bangsa Indonesia. Lingkungan saya yang cukup luaaaaas membuat saya matanya cukup terbuka lebar. Saya belajar dan berusaha tuk bisa lebih dekat dengan dunia mereka tanpa mereka melupakan saya siapa posisinya dihadapan mereka.
Namun ternyata cara saya masih salah, anak zaman sekarang sudah berbeda. Benar kata riwayat nabi "ajarlah anakmu sesuai zaman mereka". Mereka kini lebih lihai dan lebih cerdas. Jika kita hanya cukup satu akun sosial media, mereka bisa punya lebih dari dua. Isi akun mereka pun hal yang hits diantara mereka.
Yang hits ini lah yang membuat saya sebagai ibu di sekolah mereka menjadi cemas, (atau ini hanya saya yang merasa, tapi bukankah guru adalah orang kedua bagi siswa?). hal tersebut berupa Vape, joget gaya dunia malam, dan bahasa kasar dan kotor yang muncul. Jika berbahasa santun atau tidak ikut nge-Vape dianggap norak dan ga gaul (hey?! uang juga dari ortu ckck)
Dengan bahasa kotor dan kasar yang mudah terucap, setinggi apapun level pendidikan mereka, mereka terlihat tidak terhormat.
Ah semoga anak-anak itu segera sadar jika itu tidak baik
Comments