Zakat Tanda Cinta

Bismillahirrahmanirrahim
Sebelum memulai tulisan saya hari ini, saya Viona Rosalina mengucapkan "mohon maaf lahir batin" kepada semua makhluk yang ada di muka bumi ini, khususnya karna ini disampaikan dalam blog saya pribadi, saya mohon maaf kepada seluruh pengunjung blog ini atas segala khilaf yang mungkin terjadi dalam tulisan blog saya.

Selamat tinggal Ramadhan 1433H
Ramadhan kali ini sungguh memberi warna yang berbeda dalam pembelajaran hidup saya.
Alhamdulillah Allah memberikan skenario hidup yang memang tak dapat diragukan lagi kedahsyatannya bagi seluruh hamba-Nya tanpa terkecuali.
Kali ini, saya ingin berbagi kisah hidup saya di Ramadhan yang memang selalu punya kharisma tersendiri tiap tahunnya.

Tahun ini selain memang hari kelahiran yang "kebetulan" bertepatan dengan bulan Ramadhan, Alhamdulillah saya berkesempatan menjadi relawan di sebuah lembaga amil zakat yang belum begitu besar namun lembaga inilah yang telah menjadi medianya saya tuk lebih membuka mata akan nikmat yang mungkin saya lewati tanpa di syukuri
Astagfirullah al 'adzim.
Di lembaga ini saya menjadi fundraiser yang tugasnya langsung berhubungan dengan para donatur.
Dengan tugas ini saya makin mengenal karakter setiap orang, kehidupan mereka, dan atau harus bisa paham bagaimana memahami dan merespon maksud mereka dengan arif dan bijak.
Banyak kisah yang tertoreh selama 1bulan di Ramadhan bulan yang mulia ini.
Mungkin lebih baik cerita itu saya cicil 1-1 di setiap judul postingan saya selanjutnya. Insya Allah serampung mungkin saya selesaikan.

Satu yang ingin saya sampaikan,
Saya sungguh menggalami sensasi hati yang saaaaaangaaat berbeda selama perjalan tugas tersebut.
Hingga saat ini bisa saya pastikan sensasi itu hanya bisa di dapatkan dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Mengenai judul diatas, itu adalah sebuah TM (trade mark) lembaga amil zakat yang telah membantu saya melewati skenario Allah yang Maha Dahsyat.
Dilembaga inilah saya mendapat "keluarga" baru lagi. Saya bertemu dengan orang-orang yang tangguh dan hebat seperti mereka adalah kesempatan yang tak mungkin mudah saya dapatkan.
Jazakumullah khairan katsiran.
Mohon maaf lahir dan batin

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan Bahasa dengan Otak, Masyarakat, dan Budaya

Finally, I can ! -Last Part-

Viente e seis