One year living in Pandemic area

 Wow!
Udah setahun aja pandemi ini terjadi. Pandemi Covid-19 maksudnya.
Iya selama setahun ini hidup terbatas banget. Engga bisa gampang kemana-mana.

Masih inget banget para petinggi negara malah menjadikan hal ini jokes.

Sebel sih waktu itu. Tapi ga bisa ngapa-ngapain
Ulang tahun pertama anak gue pun jadi bertiga doang di rumah.
Sekarang menuju usianya yg kedua. Masih begini. 
Cukup menjadi ujian juga sih, hampir separuh hidup di dua tahun pertamanya ga bisa eksplore dunia luar terdekatnya.

Sampai pernah gue minta  suami gue yuk pagi-pagi kita ke taman terdekat sini, supaya anak gue tau gitu hidup ini ga sebatas isi rumah aja.
Dan bener aja, dia keliatan amaze campur cemas. Di satu sisi dia penasaran, di satu sisi dia khawatir ada bahaya.
Di taman itu juga kita engga bisa lama.
Karna di rumah gue udah buat janjian sama suami, saat mulai ramai, berarti kita keluar ya.

Ohya, ga pernah terpikirkan gue harus maskerin anak gue tuk bisa keluar..
Foto pun jdnya punya yg versi maskeran.. yaa semoga nanti kamu besar engga perlu ada pandemi macem ini lagi ya nak..

Tahun ini Vaksinasi udah mulai disebar.
yang dapat priotitas adalah para petinggi, pendidik, dan kini giliran para lansia.
Oya, tetangga kami yg PNS juga udah dapat. Tapi istri dan anaknya sama seperti kami, harus menunggu giliran tuk umum.

Jujur tahun kemarin berasa cukup banyak perubahan dan engga sesuai rencana. Semoga tahun ini dan kedepan bisa segera membaik.

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan Bahasa dengan Otak, Masyarakat, dan Budaya

Finally, I can ! -Last Part-

Viente e seis