Tenses itu Rumit?

Salam,

Ramadhan kali ini saya tidak melaksanakan kegiatan yang pernah saya posting pada postingan sebelumnya.
Pada tahun ini saya sudah bergabung di salah satu lembaga yang ber-slogan "Maju Bersama Allah Menuju Masa Depan Cemerlang".

Di lembaga ini saya mendapat banyak pelajaran, salah satunya cara memahami tenses dengan mudah dari pengajar lokasi lain.

Caranya seperti ini:
Dari pemahaman saya, kalimat dalam bahasa Inggris selalu di ikuti kata predikat. Baik itu berupa kalimat nominal (biasanya menggunakan be: am, is are, was, were) atau kalimat verbal (sleep, slept, sleeping)
Sehingga peran Verb pada tenses cukup penting.

  • Step Pertama ialah
              Tentukan jenis Verb nya yang bisa dibagi menjadi:
               Active / Passive
               Singular / Plural

  • Step Kedua ialah
            Melihat ciri khas tensesnya seperti berikut:
            Present : V1
            Past     : V2
            Future  : will + V Infinitive
            Perfect : has/have + V3
            Continuous : be + V-ing
            Passive : be + V3
            

Untuk memudahkan, saya mau mencoba menjelaskan dengan contoh terlebih dahulu.
Future Perfect Tense {active and singular of verb (sleep)}
    Jika kita hanya memahami rumus, mungkin kita akan kesulitan mencerna bentuk kalimat tersebut
Dari nama tense nya kita bisa menurunkan seperti ini
(present)         V1
Future            will               V Infinitive
Perfect                                  have/has                          V3

Sehingga diturunkan menjadi S will have/has V3
dan bentuk kalimatnya menjadi I will have slept.

Sekian tuk penjelasan kali ini.
Semoga mempermudah ^o^
Jika ada yang ingin ditanyakan bisa ditulis pada kolom komentar ;)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Finally, I can ! -Last Part-

Selamat Sore dengan Semangat Pagi Semuaaaaaa!!! Hari ini adalah hari terakhir final test, and it means I've done all of things in fifth semester. Intinya semua yang terjadi di semester ini telah banyak membantu gue tuk bekal hidup selanjutnya. Pertama, Brave . Ke-khawatiran yang tak beralasan harus diredam dan terbukti gue bisa ngelewati kan. Namun kecemasan akan hal yang beralasan tidak boleh dilewatkan begitu saja. It means you must find what you need to resolve it. Kedua, Focus and Confident . Semua manusia terlahir unique dan punya kelebihan juga "kekurangan" masing-masing. Itu semua anugerah, kelebihan tidak bisa dikatakan kelebihan jika tidak ada kekurangan, dan juga kekurangan tidak berati "kekurangan" yang merugikan bagi seseorang, pasti ada makna tersimpan dibalik "kekurangan" itu. Mungkin dengan "kekurangan" kalian bisa menjadi lebih hebat dibanding yang kalian fikir. Focus, harus dilakukan karna tanpa fokus apa yang ingin kita...
Read more

Hubungan Bahasa dengan Otak, Masyarakat, dan Budaya

Image
Ini tugas dari buku dalam bahasa inggris, disuruh buat rangkumannya. Inilah hasilnya ^o^ Chapter 14: Bahasa dan otak Pada bulan September 1848 telah terjadi sebuah kecelakaan pada seseorang yang bernama Phineas P. Gage, seorang kru konstruksi. Beliau terkena ledakan yang tak di sengaja, dan dari ledakan itu menyebabkan adanya besi yang tertancap pada pipi kirinya dan menembus ke keningnya. Dari peristiwa ini menyebabkan ia mendapatkan kecelakan yang divonis tidak dapat disembuhkan. Namun, sebulan kemudian, Phineas sadar dan tidak ada yang berubah pada sense dan juga tutur bahasanya. Medis menjelaskan kecelakaan ini bahwa, kepingan besi itu tepat mengenai bagian depan otaknya. Namun, kemampuan berbahasa Phineas tidak terganggu akibat kecelakaan ini. Ini membuktikan bahwa, kemampuan berbahasa terletak pada otak, bukan dibagian depan kepala. Bagian-bagian otak Secara umum, otak dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Namun jika kita telaah lagi, pada sisi kiri otak...
Read more

International Culture Exchange Camp 2015 @ Udomsuksa School Thailand

Image
ICE Camp 2015 adalah event yang ketujuh bagi host   event  -Udomsuksa School-, namun ini adalah kali pertama bagi SMP Islam Al Syukro Universal mengikuti acara tersebut. Sesuai namanya, camp ini bertujuan agar setiap peserta dapat bertukar budaya dengan peserta yang lain. Peserta acara ini meliputi sejumlah siswa dan beberapa guru yang totalnya kurang lebih 150 orang dari 5 negara, yakni Indonesia, Jepang, Korea, Sri Lanka dan Thailand. Seluruh Peserta (Siswa berseragam Abu-abu dan Guru berseragam Biru) dan Panitia foto bersama di salah satu Mall Dalam acara ini, SMP Islam Al Syukro Universal mengirimkan 13 siswa, 1 Guru -read: saya, 1 Direktur Yayasan beserta sepasang Orang Tua Siswa. Dengan penerbangan 3 jam di atas awan, kami menembus Negara Gajah Putih tersebut.
Read more