Zakat Tanda Cinta 1

Bismillahirrahmanirrahim
Seperti janji saya di posting sebelumnya, saya akan bercerita kejadian yang saya alami selama 1 bulan yang penuh berkah itu.

Singkat cerita saya bertemu lembaga ini karna "googling" dan keesokan harinya langsung ke TKP untuk mengantar CV dan ketika ditawari interview langsung, tanpa pikir panjang saya jawab "iya". Ketika ditanya apa alasan saya mendaftar menjadi bagian mereka, saya jawab "mau berkontribusi untuk negeri". Jujur saya ingin merasa berguna tak hanya untuk diri sendiri, tapi buat orang lain juga.
Ohya beberapa percakapan interview saya menggunakan bahasa inggris loh :-D ini juga karna tantangan dari peng-interview saya yang ternyata adalah manager marketing communication dari lembaga ini, dan ternyata beliau almamaternya "kuning" hhe.
Finally, saya diterima.

Pelatihannya pun sangat sederhana. Mungkin karna saya daftar di gelombang kedua yang memang sudah mendekati hari H.
Saya ditempatkan di sebuah pusat perbelanjaan di jakarta selatan dekat dengan stasiun bis. Letak stand saya dalam gedung besar ini di lantai 3 persis depan eskalator akses turun dari mall ini.
Selama perjalanan yang saya kantongi adalah restu bunda, niat tulus, dan doa karna niat saya berjuang untuk "adik-adik" yang tersenyum tulus ikhlas dibalik ujian Allah untuk mereka.
Stand yang saya tempati tidak terlalu besar, namun di stand inilah yang jadi saksi senyum saya atas penolakan beberapa orang yang saya coba tuk mau membantu sesama, dan tak luput juga stand ini jadi saksi atas kedermawanan hati para donatur tuk mengeluarkan harta mereka tuk "adik-adik".
Di stand ini pula saya belajar tak lelah tersenyum tulus pada setiap orang yang penasaran, yang memandang sinis, yang sudi mampir, dan juga pada yang membalas senyum dengan cara ikhlas maupun terpaksa. Saya juga belajar tuk berani berkomunikasi dengan baik kepada mereka yang jelas-jelas saya tidak tau siapa sebenarnya mereka.

Kerja saya? Membagikan brosur (media komunikasi tidak langsung dari lembaga) sambil memberi informasi sedikit kepada mereka kenapa saya melakukan hal itu. Di moment inilah hal-hal yang tak disangka menghampiri.
Ada pendonatur yang terlihat mengetest ilmu saya, ada yang tampilan preman tapi hatinya teduh yang langsung tersenyum memberikan bantuan, dan ada juga adik-adik kecil dengan tingkah polosnya mengajak orangtua mereka tuk melakukan kebaikan ini.
Setiap transaksi yang terjadi distand membuat hati bergetar hebat. Getaran yang tak pernah terbayang, dan terasa di kalbu. That's an amazing of "Sedekah".
Saya di stand ini hanya +- 3hari. Karna setelah itu saya dipindakan. Ceritanya saya lanjutkan dipostingan selanjutnya ya.
Di stand selanjutnya inilah saya dapat hal yang lebih dahsyat lagi.

Nb: cerita saya ini bukan bermaksud "Riya" atau pamer kebaikan. Tapi niat saya untuk berbagi dan mungkin bisa menjadi pacuan teman-teman tuk melakukan kebaikan lebih dari apa yang sudah saya lakukan.

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan Bahasa dengan Otak, Masyarakat, dan Budaya

Finally, I can ! -Last Part-

Viente e seis